Breaking News

Dari Diremehkan Hingga Sukses, Intip Kisah Inspiratif Dhea Leony Charismata

Iska Rahmah Mujiddah

Dokumentasi Narasumber 

Menjadi seorang mahasiswa tidak selalu membahas tentang perkuliahan. Namun, sebagai seorang mahasiswa justru dapat melakukan banyak hal positif salah satunya seperti berbisnis. Kuliah sambil berbisnis bukanlah suatu hal yang mustahil dilakukan. Sudah banyak sekali di luaran sana mahasiswa yang berbisnis di tengah-tengah sibuknya perkuliahan. Seperti halnya Dhea Leony Charismata, mahasiswi Program Studi Biologi Fakultas MIPA Universitas Brawijaya. Sosok yang akrab dipanggil Dhea ini, memulai bisnisnya sejak di bangku perkuliahan. Selain berbisnis, ia juga merupakan seorang freelancer Make-Up Artist (MUA), pembawa acara bahkan pembicara dalam suatu acara.

Dhea merupakan seseorang yang memiliki kepribadian ekstrovert, senang bertemu dan bersosialisasi dengan banyak orang. Menurutnya, ia kurang cocok bekerja atau mendalami bidang biologi yang merupakan jurusan kuliahnya. Hal inilah yang membuatnya mengeksplor dan menggali lebih dalam apa yang menjadi kesukaan dan ketertarikannya seperti hobi make up dan membuat konten. Sampai sekarang, apa yang ia sukai menjadi pekerjaan dan sumber penghasilannya. Dari hobi make up, ia membuka peluang usaha dengan menjadi seorang Make-Up Artist (MUA). Sementara itu dari hobi membuat konten, ia pernah menjadi brand ambassador sebuah produk kosmetik pada tahun 2019-2021.

Berbekal ingin mendapatkan penghasilan tambahan pula, Dhea mulai mencoba merambah ke dunia bisnis. Ia memulai bisnis pertamanya pada tahun 2020. Pada saat itu sedang terjadi pandemi covid-19 yang mana kegiatan perkuliahan harus dilakukan secara daring. Saat itu, ia merasa bosan dan jenuh karena tidak bisa banyak melakukan aktivitas dan perkuliahan pun juga dilakukan dari rumah. Akhirnya ia membuka bisnis yang diberi nama Bakar Mantan Grill. Bakar Mantan Grill merupakan bisnis kuliner yang menyediakan alat-alat dan bahan-bahan untuk grill. Bisnis ini diterima baik oleh masyarakat dan peminatnya lumayan tinggi sampai sekarang. Pada tahun 2022, Dhea memutuskan memulai bisnis yang kedua bernama Studio Mantan. Studio Mantan merupakan bisnis di bidang fotografi dan videografi. Awalnya bisnis ini berfokus pada self studio. Namun, karena kebutuhan pasar sekarang bisa untuk foto wedding, prewedding, dan outdoor.

Dibalik kedua nama bisnisnya yang terdapat kata mantan, ada cerita menarik yang diungkapkannya. Ia mengatakan bahwa motivasinya untuk berbisnis berasal dari mantan pacarnya yang dulu selalu meremehkan dan menganggapnya sebagai mahasiswa kupu-kupu yang tidak bisa apa-apa. Hal itu berbekas di hati Dhea dan membuatnya membuktikan bahwa dia bisa berkembang tidak seperti yang dipikirkan oleh sang mantan. Jadi, kata mantan yang tersemat pada nama kedua bisnisnya tak lain karena dulunya ia disia-siakan oleh mantan.

Selain sukses dengan bisnisnya, Dhea juga memiliki dua pencapaian besar selama di bangku perkuliahan. Pada tahun 2021 ia mengikuti ajang Kakang Mbakyu Kota Malang dan mencapai lima besar dengan mendapat gelar mbakyu persahabatan. Di tahun yang sama, ia juga mendapat juara pertama pada ajang Duta Pemuda Kabupaten Malang. Mengikuti ajang-ajang seperti itu sudah menjadi impiannya sejak SMA. Dulu saat di bangku SMA, untuk mengikuti ajang-ajang seperti itu sangat sulit karena ia berasal dari desa. Saat sudah mulai berkuliah ia sempat ingin mengikuti ajang Putra Putri Brawijaya tetapi belum berani karena masih memiliki rasa insecure yang tinggi. Kemudian ia mulai berani mencoba mengikuti ajang pertamanya yaitu Kakang Mbakyu Kota Malang. Dengan modal nekat, ia harus melawan rasa insecure dimana para pesaingnya banyak yang memiliki basic seorang model sedangkan dirinya mulai dari nol. Dengan usaha kerasnya, tanpa disangka-sangka ia mencapai lima besar dan mendapat gelar mbakyu persahabatan. Ia merasa sangat bangga karena itu merupakan ajang pertamanya. Lalu tak lama dari ajang itu ia mencoba mengikuti ajang Duta Pemuda Kabupaten Malang dan mendapatkan juara pertama.

Meraih sebuah kesuksesan seperti saat ini tak luput dari kesulitan yang sudah dilewati oleh Dhea. Saat awal-awal mengikuti ajang kakang mbakyu dan duta pemuda, ia merasa kesulitan membagi waktu untuk perkuliahan dan berbisnis. Saat itu ia mengambil banyak sks sehingga jadwal kuliah pun cukup padat. Ia harus menyempatkan waktu di tengah-tengah kesibukan untuk mengerjakan laporan praktikum, menyiapkan presentasi, dan tugas kuliah lainnya. Dari hal itu, ia mulai banyak belajar dan terus berusaha hingga terbiasa membagi waktu seperti saat ini. Selain sulit membagi waktu, ia juga sempat mengalami kendala dalam berbisnis seperti dalam hal pemasaran dan pernah ditipu oleh karyawan. Dari lika-liku yang dialaminya, ia banyak belajar hingga sekarang kedua bisnisnya bisa berkembang.

Dokumentasi Narasumber

Mahasiswi yang sedang sibuk menyelesaikan tugas akhir ini juga memberikan tips bagi kita semua untuk bisa meraih pencapaian-pencapaian hebat di masa perkuliahan seperti dirinya, diantaranya:

       Cari dan gali sesuatu hal yang kita sukai, tekuni dan cari tau bagaimana caranya agar kita bisa mengembangkan diri;

       Manfaatkan masa muda dengan baik mulai dari sekarang, tidak ada kata terlambat jika ingin berubah;

       Fokus terhadap apa yang kita ingin raih karena mencari pekerjaan setelah lulus kuliah itu susah, banyak kandidat-kandidat lain yang lebih keren dan berkompeten;

Dhea juga menyampaikan pesan penting bagi siapa pun yang saat ini sedang berusaha meraih kesuksesan. "Buat kalian semua yang sekarang lagi berusaha,  tetap semangat. Jangan lupa buat selalu mengembangkan diri dan atur waktu dengan baik selagi kalian masih muda karena masa muda tidak akan terulang dua kali. Kalau bukan dari kalian siapa lagi, kalau bukan dari sekarang kapan lagi," ujarnya.

Penyunting: Galuh Dwi Cahyaningrum

0 Komentar

© Copyright 2022 - LPM basic FMIPA UB