Breaking News

RAJA Brawijaya 2023: Pemaparan, Penampilan, hingga Kendala Pelaksanaan

Upacara penyambutan mahasiswa baru di lapangan rektorat dan sekitarnya (kabarbasic/Nazarru)


PKKMABA Universitas Brawijaya, RAJA Brawijaya 2023, berlangsung selama 3 hari dari Senin hingga Rabu (14-16/8/2023), dan digelar secara offline di Kampus Utama Universitas Brawijaya.


Panggung untuk Opening Ceremony senin (14/8) disiapkan di atas bundaran air mancur Universitas Brawijaya. Mahasiswa baru ditempatkan di beberapa titik sekitar bundaran air mancur.


Opening Ceremony dimeriahkan oleh penampilan marching band, paduan suara, tari daerah lalu dilanjutkan dengan sambutan serta pemukulan gong oleh Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, SSi., MSi., PhD.Med.Sc, dan sambutan oleh Ketua Pelaksana Raja Brawijaya 2023, Pugoh Ananta Putra.


Pengenalan jajaran rektorat dan dekan seluruh fakultas, flashmob diiringi jingle Raja Brawijaya 2023 serta drama singkat juga menjadi pelengkap.


Setelah pelaksanaan Opening Ceremony, para mahasiswa baru berkenalan dengan maskot Universitas Brawijaya yang bernama Brone. Lalu, kurang lebih 15.000 mahasiswa baru menyebar ke 12 venue berbeda sesuai nomor cluster untuk menyimak pemaparan materi.


Mobilisasi mahasiswa baru berdasarkan cluster (kabarbasic/Nazarru)


Keterlibatan Panitia Unsur Dosen dan Kendala Perlengkapan


Kendati berjalan lancar, terdapat beberapa hal dalam pelaksanaan Opening Ceremony yang tidak berjalan sesuai rencana.


“Venue kita Opening Ceremony ada mahasiswa yang baris di depan FTP. Itu kan mereka membelakangi panggung. Kami juga mengeluhkan hal tersebut karena dari teman-teman panitia sudah mendesain layout yang ideal untuk teman-teman maba (mahasiswa baru),” tegas Pugoh saat Konferensi Pers Panitia Inti RAJA Brawijaya.


Pugoh pun menyampaikan bahwa panitia sudah berusaha menyediakan perlengkapan videotron untuk mengatasi hal tersebut.


“Jadi walaupun tersebar di titik-titik tersebut, kami menyediakan videotron. Kita sudah mengajukan hal tersebut. Ketika kita mengajukan ke panitia dosen, ternyata pengajuan tidak dipenuhi,” ujar Pugoh.


Panitia unsur dosen dan pihak rektorat memang turut terlibat dalam penentuan rangkaian agenda dalam RAJA Brawijaya tahun ini. 


“Di rundown kita sudah menyertakan sambutan Presiden EM. Kita mempunyai rundown sendiri, kita diskusikan sama rektorat. Dari rektorat mengatakan ini memang protokoler, sudah sesuai seperti ini. Dari panitia dosen juga mengatakan juga ingin mendahulukan pengenalan pejabat-pejabat kampus dulu baru presiden EM (Eksekutif Mahasiswa),” jelas Pugoh.


Pelaksanaan Hari Kedua


Saat hari kedua, mahasiswa baru langsung berkumpul di venue masing-masing sesuai dengan cluster. Para pemateri dan tamu undangan berada di venue utama, Samantha Krida, dan ditampilkan melalui LCD display ke venue  lain sehingga seluruh mahasiswa bisa mengikuti pemaparan materi dengan baik.


Pengenalan jajaran kemahasiswaan di Gedung Samantha Krida (kabarbasic/Nazarru)


Materi dimulai dengan pengenalan MBKM, UKT, tracer study, layanan konseling, green campus, penjelasan mengenai inovasi mahasiswa, penjelasan mengenai layanan perpustakaan serta layanan UB care. Di tengah-tengah pemaparan materi, Brone datang mengunjungi setiap venue untuk menghibur dan menyemangati para mahasiswa baru.


Rangkaian kegiatan RAJA Brawijaya berjalan lancar hingga hari kedua meskipun ada beberapa hal yang menjadi keluhan.


“Kesannya sih ya, asik banget, rame, pecahh, terus acaranya juga ngga monoton. ya asik lah” ucap salah satu mahasiswa baru yang enggan menyebutkan identitasnya.

Beberapa dari mahasiswa baru yang berasal dari  daerah dengan kondisi cuaca yang berbeda juga membutuhkan adaptasi dengan kondisi iklim setempat.


“Kalau menurut saya sih katingnya atau ngga panitianya, sedikit lebih diperhatikan lagi kondisi para mabanya, yang mempunyai sakit. seperti kemarin saya lihat itu ada yang sakit jantung tuh, terus ada yang sakit batuk-batuk, kalau cuman berdiri doang batuk-batuk juga tetep sakit kak. Jadi juga badannya lemes. Juga temen saya yang deket saya tuh pilek meriang gitu. Ngga tau saya gara-gara kenapa, gara-gara begadang atau ngga emang sakitnya dari awal” terang salah seorang mahasiswa baru lainnya.


Penutupan Rangkaian Acara


Mahasiswa baru berkumpul di venue masing-masing di hari ketiga RAJA Brawijaya. Venue utama berada di Samantha Krida. Setiap harinya, mahasiswa baru memang di-rolling untuk menempati venue yang berbeda.


Agenda diawali dengan pemutaran lagu jingle RAJA Brawijaya dan  kemudian disusul dengan penampilan teater. Dilanjut dengan unjuk bakat dari mahasiswa baru yang  menampilkan tim keroncong dan dance.


Pemaparan materi dimulai dengan pengenalan Badan Pengelola Usaha (BPU), layanan RS UB dan klinik UB, Pengembangan kepribadian mahasiswa, Layanan UPT teknologi informasi dan komunikasi dan E-complaint. Agenda kemudian dilanjut dengan pengenalan EM UB dan jajaran Anggota Legislatif Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Brawijaya.


Hari terakhir di GOR Pertamina (kabarbasic/Raissa)


Materi dilanjut dengan pemaparan materi Pusat Layanan Disabilitas (PLD), dasar-dasar inklusivitas, dan dilanjut dengan beberapa penampilan dari mahasiswa difabel Universitas Brawijaya yang di pandu oleh BFI (Brawijaya For Inclusivity) Kementrian Sosial Masyarakat EM UB. 


Materi selanjutnya disampaikan oleh alumni Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Penampilan dari homeband menjadi penyemangat mahasiswa baru menuju penghujung acara. Di hari itu kegiatan RAJA Brawijaya 2023 resmi ditutup. (rpo/nbs)


0 Komentar

© Copyright 2022 - LPM basic FMIPA UB