Sumber: www.bicaraberita.com
Oleh: Fahmi Humam Firsada
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2022 yang telah diselenggarakan pada tanggal 15-16 November 2022 di Bali, Indonesia tampaknya telah memberikan berbagai kesan dan kenangan yang indah bagi seluruh masyarakat di dunia yang menyaksikan, khsusunya bagi Indonesia yang menjadi tuan rumah pada penyelengaraan kali ini. G20 atau Group of 20 merupakan sebuah dorum kerja sama multilateral yang beranggotakan 19 negara dan Uni Eropa. Karena negara yang menjadi anggota KTT G20 ini merepresentasikan lebih dari dua per tiga penduduk dunia, maka tidak heran jika ini menjadi salah satu forum internasional paling berpengaruh di dunia. Oleh karena itu, dengan ditunjuknya Indonesia sebagai pemegang presidensi sekaligus penyelenggara kegiatan ini di tahun 2022, maka segala hal terkait kegiatan ini menjadi salah satu perbincangan yang cukup hangat dan menjadi buah bibir, bukan hanya dari masyarakat Indonesia saja melainkan dari seluruh penjuru dunia.
Persiapan juga telah dilakukan sebelum pelaksanaan KTT G20 di Bali, Mulai dari peningkatan infrastruktur hingga kesediaan logistik. Seperti yang dituturkan oleh menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, bahwa segala hal terkait penyelenggaraan KTT G20 telah dilakukan, salah satunya dalam penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai yang akan digunakan sebagai showcase mangrove bagi para pimpinan dan delegasi negara yang hadir. Selain itu, persiapan juga dilakukan di sekitaran patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang menjadi tempat “welcoming reception” atau tempat penyambutan bagi para tamu negara dan delegasi G20 sekaligus menjadi venue utama. Persiapan juga terlihat dari penyediaan akomodasi hotel, renovasi terminal bandara VVIP bagi tamu, transportasi, dan penerapan protokol kesehatan agar kegiatan dapat terlaksana dengan semestinya.
Hingga pada hari-H, para tamu dari tiap delegasi mulai terlihat di lokasi Apurva, Kempinski Hotel, Bali dan mengikuti serangkaian agenda KTT G20 yang telah disiapkan kali ini dengan lancar. Beberapa hal unik dan mengagumkan terlihat dari beberapa acara yang dilaksanakan, salah satunya pada jamuan makan malam atau gala dinner untuk tamu negara di Taman Budaya GWK, Badung, Bali. Terlihat beragam atraksi budaya Indonesia disuguhkan selama acara berlangsung, dengan ditampilkannya berbagai kesenian yang menggambarkan kekayaan hingga keragaman warisan budaya Indonesia. Perpaduan budaya khas Indonesia dalam pertunjukkan seni dengan berbagai sorotan cahaya dan video ke arah tebing yang mengelilingi venue menambah kesan yang sangat apik dan megah di mata para pemimpin yang menyaksikan. Para tamu tidak segan mengapresiasi riah. Bahkan media luar negeri juga memuji konsep yang diusung untuk gala dinner tersebut.
Hal lain yang menjadi sorotan dalam kegiatan ini adalah pakaian batik khas Indonesia yang dikenakan para pemimpin dunia saat menghadiri gala dinner tersebut. Terlihat berbagai corak khas dari baju batik yang dikenakan para pemimpin, mulai dari Presiden Jokowi dan Istri yang memakai pakaian adat khas Bali untuk menyambut para tamu delegasi, Presiden China Xi Jinping yang mengenakan batik dengan corak warna biru gelap dengan motif bunga berwarna kuning, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dengan pakaian batik berwarna fuchsia serta para petinggi lainnya yang memakai batik dengan corak warna dan motif yang beragam.
Sorotan lain yang menarik perhatian adalah lokasi kegiatan yang diadakan di Bali. Sebagai salah satu destinasi wajib kunjung bagi wisatawan dari seluruh dunia, Bali tentu menyimpan berbagai hal yang sangat indah dan mampu memanjakan mata para wisatawan yang mengunjunginya. Tidak heran jika Bali sebagai tempat penyelenggaraan KTT G20 ini mendapat berbagai pujian dari para pemimpin dunia yang menjadi anggota delegasi.
Pujian itu dilontarkan oleh kepala negara lainnya, mulai dari keindahan alam, budaya, kuliner yang disajikan hingga beragam kerajinan serta keramahan penduduk sekitar yang menyambut dengan antusias kedatangan mereka sebagaimana yang disampaikan oleh Menparekraf, Sandiaga Uno. Alhasil, penyelenggaraan KTT G20 tahun 2022 di Indonesia ini memberikan berbagai dampak yang positif, mulai dari perekonomian nasional, pariwisata hingga terbukanya berbagai lapangan kerja bagi warga lokal dalam menyiapkan event ini.
Editor: Nazarru D. Ulhaqi
0 Komentar