Sumber gambar:
LPM basic FMIPA UB – Halloween merupakan suatu perayaan yang dapat dijumpai di sejumlah negara pada akhir Oktober Salah satu negara yang acap kali merayakan Halloween ialah Korea Selatan. Namun, naas malam perayaan Halloween tahun ini berubah menjadi horror setelah ratusan ribu orang menyerbu kawasan di Itaewon Seoul, Korea Selatan, untuk berpesta pada Sabtu (29/10/2022) malam hingga menyebabkan ratusan orang tewas dan terluka. Penyebabnya karena ada bentrokan massa dan korban terinjak-injak sehingga korban mengalami cardiac arrest alias henti jantung.
Dilansir Koreaboo, acara Halloween di Itaewon dihadiri sekitar 100.000 orang. Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Kota Seoul mengumumkan bahwa pusat layanan masyarakat Hannam-dong telah menerima 44 laporan langsung dan 311 panggilan dengan total 355 laporan orang hilang saat ini. Petugas medis hingga warga setempat melakukan pertolongan pertama darurat kepada sejumlah korban yang berjatuhan akibat henti jantung. Pertolongan pertama yang diberikan kepada korban yang tergeletak di jalan berupa tindakan CPR (cardiopulmonary resuscitation).
Saksi mata bernama Moon Ju-young (21) mengungkapkan kondisi sebelum adanya penyerbuan memang sudah kacau. Polisi kesulitan mengantisipasi kerumunan dalam acara tersebut. Keramaian mencapai 10 kali lipat dibandingkan biasanya. "Setidaknya lebih dari 10 kali ramai dari biasanya," katanya.
Saksi mata mengungkapkan bentrok di tengah kerumunan massa jadi pemicu insiden di Itaewon. Tak sekadar kericuhan biasa, disebutkan juga banyak yang melihat peserta malam pesta menggunakan narkoba. Saksi juga melihat banyak barang bukti narkoba yang diamankan polisi. "Kami datang ke sini sekitar jam 10 malam, lalu kami melihat seperti adegan dari film di depan hotel di sana, seperti hal-hal yang terjadi selama perang. Itu memang terjadi. Mereka melakukan CPR di sana-sini dan orang-orang bergegas masuk karena tidak ada yang bisa dikendalikan. semua benar-benar di luar kendali," ungkapnya
Tragedi di perayaan Halloween di kawasan Itaewon, Korea Selatan menelan banyak korban. Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan mengkonfirmasi, telah tercatat 154 korban tewas hingga hari Minggu (30/10/2022) yang mana 26 diantaranya merupakan warga asing. Pernyataan lain ditambahkan oleh Kementerian Luar Negeri Korea Selatan bahwa puluhan warga asing yang menjadi korban itu berasal dari 14 negara.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, langsung memerintahkan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab utama tragedi ini. Yoon ingin memastikan kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. "Pemerintah akan menetapkan masa berkabung nasional mulai hari ini hingga insiden tersebut dapat dikendalikan dan akan menempatkan prioritas utama dalam urusan negara dalam pemulihan dan tindak lanjut dari insiden tersebut," lanjut Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.
Sementara proses penyelidikan berjalan, Yoon mendeklarasikan masa berkabung mulai Minggu hingga Sabtu mendatang. Selama masa berkabung, kantor pemerintahan diminta mengibarkan bendera setengah tiang (am/ma).
0 Komentar