Penulis : Erika Faradilla Krishna
Editor : Namira Romadhona Fatih Purnomo
Hai teman-teman, kembali lagi dengan artikel terbaru Wall Of Fame yang kali ini akan mengajak kalian semua mengenal mahasiswi cantik dari prodi Biologi angkatan 2019 yang sukses dengan bisnisnya, yaitu Aisyah Fajriati. Saat ini selain fokus dengan bangku kuliah ia juga fokus berbisnis, pasti teman-teman penasaran kan bagaimana dia bisa kuliah sambil dapat cuan? Jadi, langsung aja check it out!
Sumber: Dokumen pribadi narasumber
Sebagai mahasiswi, sosok yang seringkali dipanggil Ais ini memiliki keinginan besar untuk dapat menghasilkan uang dan membayar UKT dengan usahanya sendiri. Adanya pandemi Covid-19 pada tahun 2020 yang menjeda banyak aktivitas manusia membuatnya mulai berpikir untuk mencari kegiatan. Karena pada saat itu kuliah masih daring dan ia mencoba mencari kesibukan dengan memulai bisnis. Bisnis pertama yang dijalankan ada jasa hampers kado yang ia lakukan secara online. Kedua, ada bisnis thrift ini dijalankan secara online dan offline dan yang ketiga adalah bisnis jasa membuat undangan yang dijalankan online dan offline.
Banyak sekali ya usaha bisnis yang sudah dijalankan Ais, baik offline maupun online! Pastinya ada kelebihan atau keuntungan dari kedua metode ini. Menurut Ais sendiri, berbisnis offline nyatanya jauh lebih mudah daripada berbisnis online karena jika online orang tidak bisa menilai produk yang kita jual secara langsung, sedangkan jika berjualan secara offline bisa datang dan cek barangnya langsung. Promosi secara online sudah dijalankannya melalui Shopee dan Instagram. Menurutnya, kesulitan saat memulai bisnis online adalah bagaimana produk tersebut bisa dilihat dan dikenal banyak orang. Kesulitan itu justru menjadi sebuah tantangan yang menurutnya harus dilalui. Ais terus berusaha mencari referensi dari berbagai sumber untuk meningkatkan promosinya. Menurutnya ada beberapa strategi marketing yang harus diperhatikan, seperti judul produk, cover produk, trik penurunan dan penaikan harga, dan yang penting adalah rajin untuk promosi lewat sosial media. Ia pun turut berbagi pendapat tentang perbedaan keuntungan dan kerugian dari kedua metode ini, keuntungan dari berbisnis offline adalah tidak adanya potongan biaya admin dan kelemahannya ada pada target pasar yang kurang. Sedangkan jika online, walaupun terdapat potongan biaya admin tapi mendapat target pasar yang sangat luas sehingga cukup worth it.
Dengan bisnis yang sudah berjalan lancar sampai sekarang ini, wanita asli Kota Malang ini tentunya pernah mengalami banyak rintangan. Saat awal memulai bisnis, ia pernah mengalami kerugian. Dari kejadian tersebut ia belajar banyak untuk bisa meng-upgrade produknya dan menjadikan pengalaman untuk bisa lebih berhati-hati kedepannya. Saingan bisnis pun menjadi salah satu tantangan baginya, dimana produknya harus bisa untuk bersaing dengan produk lain dan menemukan ide-ide baru untuk terus mengembangkan bisnisnya. Tantangan yang cukup sulit selanjutnya adalah membagi waktu, karena selain fokus di bidang akademik dan pendidikan, dia juga aktif mengikuti banyak kepanitiaan. Solusi yang ia temukan adalah ia harus memiliki manajemen waktu yang tepat dengan mencicil tugas-tugasnya dan juga pesanan yang ia dapatkan, gunakan waktu sebaik mungkin. Untuk saat ini, Ais fokus ke kuliahnya karena memiliki target lulus lebih cepat. Dengan seiring berjalannya waktu, ia sudah terbiasa untuk memisahkan antara kesibukan kuliah dan bisnisnya.
Pencapaian dari berbisnis online dan offline yang diraih Ais cukup banyak. Dari bisnis ia belajar banyak seperti editing yang tentunya dapat berguna untuk branding produk, belajar membuat caption yang menarik, strategi marketing, dan masih banyak lainnya. Selain itu, ia menjadi orang yang ulet dan sabar menghadapi karakter dari berbagai customer. Ia tetap konsisten dengan dunia bisnis karena ia senantiasa mengingat tujuan awalnya untuk mandiri, lepas dari zona nyaman, serta membayar biaya kuliah dan kebutuhan pribadinya sendiri.
Melihat begitu banyak rintangan yang dihadapi dan pencapaiannya hingga saat ini, ada beberapa tips dari Ais untuk teman-teman yang ingin memulai bisnis, diantaranya :
Mencoba kenali diri sendiri terlebih dahulu, seperti apa passion kamu dan apa tujuan yang ingin kamu capai.
Memiliki target/goals yang ingin dicapai.
Mencoba lepas dari zona nyaman.
Mencari ide dari banyak referensi.
Memikirkan cara untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Sumber: Dokumentasi wawancara
Sebagai akhir dari wawancara, ada closing statement dari Ais, “Ketika kita mau, ketika kita ingin, maka kejar keinginan kita, kejar apa yang kita mau. Berusaha menggapai apa tujuan kita dari awal, karena selagi masih muda digali lagi potensi, bakat-bakat, dan kelebihan yang kita punya karena masa muda tidak terulang dua kali. Masa muda ini adalah tempat kita buat mengejar semua hal yang belum pernah kita tahu, yang belum pernah kita alami. Jadikan masa muda ini menjadi pengalaman dan pelajaran agar dimasa tua kita tidak menyesal masa muda kita sia-sia.”
2 Komentar
Keren banget bisa kuliah sambil berbisnis
BalasHapuskerennn sekalii
BalasHapus