Oleh:
Alisha Nur Setya K
Judul :
Little Women
Sutradara : Greta Gerwig
Pemeran :
Saorsie Ronan, Emma Watson, Florence Pugh, Eliza Scanlen, Timothee Chalamet
Tanggal rilis :
7 februari 2020 (Indonesia)
Durasi :
135 menit
Genre :
Drama, Romantis
Sinopsis
Empat
bersaudari yaitu Jo, Meg, Beth, dan Amy tinggal bersama dengan ibunya di Kota
Massachusetts, New England. Ayah mereka pergi untuk berpartisipasi dalam perang
sipil yang terjadi di negara mereka. Sementara Theodore Laurence yang dikenal
dengan “Laurie” adalah tetangga mereka yang kaya, tinggal bersama kakeknya.
Rumah mereka yang dekat menjadikan empat bersaudari tersebut dan Laurie menjadi
teman baik.
Empat
bersaudari mulai tumbuh besar dan mengenal masalah yang menghampiri mereka. Mulai
dari Jo, sosok perempuan yang tomboi dan berambisi besar untuk mencapai
cita-citanya, yaitu menjadi penulis. Meg, yang sosoknya sangat lembut dan
perhatian menginginkan keluarga yang harmonis dan hidup sejahtera. Beth, yang
pemalu dan pintar bermain piano. Dan yang terakhir, Amy yang sosoknya sangat
aktif dan pintar melukis.
Selama
Jo, Meg, Beth, dan Amy dekat dengan Laurie, hal-hal yang menyenangkan banyak
terjadi. Ikatan mereka semakin kuat sampai mereka dewasa. Guru privat Laurie
menikah dengan Meg dan dikaruniai anak kembar yang bernama Daisy dan Demi.
Keromantisan yang terjadi setelah pernikahan guru privat Laurie dan Meg,
mengundang bibit baru dari Laurie yang jatuh cinta dengan Jo. Namun, kisah
cinta dari Laurie tidak seindah seperti Meg. Jo tidak memiliki perasaan yang
sama seperti Laurie dan memutuskan pergi ke New York untuk mengejar
cita-citanya. Setelah penolakan dari Jo, Laurie pergi ke Eropa dan berusaha
melupakan Jo. Sementara Amy diundang oleh bibinya yaitu Bibi Carol pergi
bersama ke Eropa untuk mengasah kemampuan melukisnya.
Saat
di Eropa, Amy dan Laurie sering bertemu dan menghabiskan waktu. Sementara Jo
yang sedang berada di New York bertemu dengan professor asal Jerman
yaitu Professor Bhaer. Sosok Professor Bhaer yang pintar dan
berwibawa menarik perhatian Jo. Beth yang sedang berada di rumah terjangkit
penyakit demam Scarlett membuatnya meregang nyawa pada saat masih muda. Setelah
itu, Jo kembali ke rumah dan memilih untuk menjaga orang tuanya.
Di akhir cerita, yang mana Amy dan Laurie menghabiskan waktu bersama berakhir menikah dan dikaruniai seorang anak. Jo yang pada awalnya tak tertarik dengan cinta, menerima Professor Bhaer sebagai suaminya. Ketiga saudari dan keluarga kecil mereka berkumpul bersama di acara ulang tahun Ibu dari ketiga saudari yang bertempat di sekolah milik Jo.
Ulasan
Film ini berlatar pada tahun 1868,
di mana masih banyak perang terjadi. Film ‘Little Women’ ini sangat inspiratif sebab
cara tokoh film tersebut menyelesaikan masalah dan tetap mementingkan keluarga
di atas apa pun. Perasaan yang campur aduk mulai dari bahagia, sedih, hingga
putus asa terjadi di sini, membuat penonton merasakan berbagai emosi dan roller
coaster yang naik turun. Film ini dapat meneteskan air mata penonton karena
alur ceritanya yang sangat akurat berdasarkan kisah nyata yang dialami.
Salah satu tokoh utama yang sangat ambisius untuk menggapai cita-citanya dan selalu tegas dalam mengambil keputusannya membuktikan bahwa wanita dapat berdiri sendiri dan bagaimana kinerja wanita setara dengan laki-laki. Di mana pada saat itu wanita masih dipandang rendah dan lemah. Saorsie Ronan yang memerankan Jo sangat cocok dan memuaskan. Cara ia berakting dapat membawa penonton seolah-olah mereka sendiri yang sedang mengalami kejadian yang Jo alami. Pemeran yang lain seperti Emma Watson, Florence Pugh, Eliza Scanlen, dan Timothee Chalamet juga sangat mendalami peran dan kisah mereka yang sangat menyentuh.
Pesan
Wanita
memiliki hak untuk apa pun yang ingin mereka capai dalam hidupnya. Mereka dapat
mandiri dalam banyak aspek tanpa harus ada pernikahan dengan pria kaya.
Problematika dari banyak wanita ialah adanya kebingungan dalam memilih antara
menjadi pelaksana tugas dalam keluarga ataukah fokus pada dirinya sendiri. Sayangnya,
untuk opsi kedua akan ada stereotype tidak peduli keluarga. Film ini
menunjukkan bahwa wanita dapat memilih keduanya. Film ini dapat memberi
keyakinan untuk sosok yang berada dalam kondisi yang sama.
Pada
tiap-tiap keinginan, mungkin akan ada pengorbanan. Apa pun itu, seberapa berat
dan sulitnya masalah tersebut, ada keluarga untuk berpulang. Oleh karena itu,
sangat penting untuk menjaga ikatan antar keluarga.
Editor: Cika Rahmannia Febrianti
2 Komentar
my comfort movie🥹
BalasHapusdulu tertarik nonton karena suka aktrisnya. ternyata alur ceritanya juga bagus banget.
BalasHapus