![]() |
Sumber Gambar: Acurate Online |
Penulis: Shifwa Luqyaanaa, Neta Dhea P. F.
Pernah kah kamu merasa
saat menggunakan e-money, uang yang
kamu punya akan lebih cepat habis? Atau kamu merasa sangat bergantung pada
penggunaan e-money? Di era serba
digital seperti sekarang ini, e-money
tampaknya menjadi pilihan utama bagi banyak orang dalam bertransaksi. Electronic money atau yang biasa disingkat menjadi e-money pastilah sudah tidak asing di telinga kita. Bukan hanya
berfungsi sebagai pengganti uang kertas atau koin, e-money telah setara dengan sebuah sistem dalam pembayaran yang
memungkinkan penggunanya untuk dapat bertransaksi hanya melalui ponsel.
Saat ini, banyak jenis e-money yang bermunculan dengan
menawarkan kelebihan dan keuntungannya masing-masing misalnya OVO, Dana, Gopay,
Shopeepay, Link Aja, dan masih banyak lagi. Selain
memudahkan, e-money biasanya banyak
digunakan karena memiliki berbagai macam promo, cashback, dan diskon yang ditawarkan kepada para pengguna. Belum
lagi mahasiswa dengan segudang kesibukannya pastilah merasa nyaman dan aman
dalam menggunakan e-money karena begitu
banyaknya kemudahan yang ditawarkan. Namun, pernahkah kalian menyadari jika
penggunaan e-money ini lebih boros?
Sebuah studi
mengungkapkan bahwa penggunaan e-money
dapat memicu perilaku konsumtif dalam masyarakat yang membuat konsumen memiliki
kecenderungan untuk berbelanja secara impulsif. Adanya diskon dan promo
besar-besaran dapat menjerumuskan penggunanya ke arah yang lebih konsumtif jika
mereka tidak bisa mengontrol penggunaan e-money
dengan baik dan bijak.
Nah, bagaimana seharusnya kita bisa dengan bijak menggunakan e-money ini, berikut ada beberapa tips
untuk bisa lebih hemat ketika menggunakan e-money.
1. Gunakan e-money
yang diperlukan saja
Menggunakan e-money yang cocok dan diperlukan dalam
kebutuhan sehari-hari dapat dapat membantu agar terhindar dari perilaku
yang konsumtif. Selain itu, jangan menggunakan e-money hanya karena sedang tren, tetapi harus terpercaya dan aman.
2. Jangan mudah tergiur diskon dan promosi
Kebanyakan pengguna akan
merasa tergoda saat penyedia layanan e-money
memberikan diskon atau promo beragam sehingga pengguna akan merasa tergiur.
Jadi, pikirkan kembali sebelum berbelanja dan jangan gegabah.
3. Batasi saat mengisi saldo e-money
Saldo e-money diisi sesuai kebutuhan saja. Hal
ini dapat memudahkan kita untuk mengontrol pengeluaran dan mencegah prilaku
boros.
4. Gunakan kartu debit dalam melakukan transaksi dengan jumlah
besar
Tidak semua e-money dapat melakukan transaksi besar.
Kemudian, tidak semua e-money dapat
menampilkan transaksi yang kamu lakukan dengan detail sehingga langkah paling
aman adalah dengan menggunakan kartu debit. Dimana pengguna akan mendapatkan
catatan mutasi rekening.
8 Komentar
wah terimakasih atas artikel yang sudah di publish
BalasHapusWahh kerenn dan sangat bermanfaat 👏
BalasHapusKerenn😍
BalasHapusKerennnn merasa tersentil karena kadang boros 😅
BalasHapuswihh kerenn kerenn🔥🔥
BalasHapusInfo bermanfaat nii
BalasHapuswajib dicoba 👍
BalasHapusmantabbbzz🔫
BalasHapus