Oleh: Izza Lailatul Kasanah
Kamu
punya deadline 2 jam lagi? Tapi masih
belum sempat bikin sitasi, atau masih mikirin
jurnal untuk masukin kutipan? Tugas
dikumpulin jam 7 pagi, tapi kamu masih baru buka materi. Atau sebenarnya kamu ngga ada kerjaan apapun tapi scroll sosial media sampai dini hari?
Mungkin
sebagian besar remaja pasti mengalami hal tersebut, apalagi bagi mereka yang
sudah masuk ke dalam dunia perkuliahan. Berbagai alasan seperti tugas yang
menumpuk, banyaknya kegiatan ekstra, atau waktu pengumpulan tugas yang dirasa
terlalu ‘mepet’ tak jarang membuat mahasiswa menjadi punya pola belajar night owl. Seorang night owl biasanya lebih nyaman belajar di suasana tenang mulai
tengah malam hingga pagi hari pada suasana yang sunyi untuk meningkatkan fokus
terhadap materi yang sedang dipelajari. Namun untuk kasus mahasiswa yang
begadang untuk ngebut deadline namanya
apa ya? :D
Kebiasaan
begadang memiliki stigma yang buruk, karena jika dilihat dari sudut pandang
kesehatan, maka banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari kebiasaan ini.
Diantaranya adalah bisa meningkatkan resiko penyakit berbahaya (misal penyakit
jantung), mengurangi fokus disiang hari karena rasa kantuk, perkembangan fungsi
mental yang terganggu, lebih mudah jatuh sakit, dsb. Dengan berbagai resiko
tersebut, maka pada dasarnya kebiasaan ini harus dihilangkan oleh mahasiswa
yang notabene memiliki seabrek aktivitas sehingga harus memiliki porsi tidur
yang cukup.
Tidak
dapat ditolerirnya keterlambatan pengumpulan tugas menjadi alasan kuat bagi
mahasiswa untuk melakukan kebiasaan ini. Kemampuan mengatur waktu yang kurang
baik juga menjadi salah satu penyebab tidak terselesaikannya tugas tanpa
mengerjakannya hingga larut malam. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa kebiasaan
ini akan selalu dilakukan.
Oleh
karena itu, apabila terpaksa harus melakukan kebiasaan ini, maka kamu harus
meperhatikan beberapa hal yang tepat untuk persiapan begadang tersebut. Dilansir
dari hellosehat.com, cara begadang yang
tepat adalah dengan lebih dulu menabung tidur yaitu dengan tidur siang
selama 15-20 menit. Jangan lupa, ketika kamu begadang, maka gunakan juga lampu
yang terang di sekitarmu agar secara biologis, tubuh tau bahwa ia sedang
terjaga. Lalu mengonsumsi minuman berkofein misalnya kopi, mengonsumsi camilan
tinggi protein, serta menggerakkan tubuh sesekali untuk melancarkan sirkulasi
oksigen dalam tubuh dan otak.
Walaupun
sudah terbiasa melakukan begadang, namun sebisa mungkin harus menghilangkan
kebiasaan tersebut jika tidak ada hal yang mendesak untuk dilakukan. Kebiasaan
begadang hanya untuk bermain sosial media, games,
atau sekedar menonton film haruslah dihindari dan sebisa mungkin tidur di awal
waktu agar bisa melakukan aktivitas dengan lancar di pagi hari dan memiliki
porsi tidur yang berkualitas.
Kalau gitu, kalian tim yang mana nih? Tim begadang nugas sampai larut atau menyelesaikan semua tugas di siang hari?
Editor: Fathul Aziz
1 Komentar
ini menarik banget tulisannya. tulisannya juga bermanfaat dan menginspirasi
BalasHapus