Tak ada lagi riuhnya pagi
Nyanyian kawan langit pun
Mulai terdengar kembali
Seakan menertawakan penguasa bumi
Yang sedang menunduk dalam ratapan
Ia kesal
Ia menggerutu
Tapi tak tahu siapa yang disalahkan
Kini dunia hanya sebatas kamar
Perlahan terisi kekosongan
Melahirkan jejak-jejak kesepian
Kapan tsurayya akan datang?
Hati terasa sesak
Sesak akan kegelisahan
Layakkah dia terucap dalam sujudnya?
Layakkah dia ada dalam do'a sakralnya?
Namun entah mengapa
Ia selalu menyebutnya
Seiring dengan sisa kesabaran
Yang tak diikhlaskan
Oleh: Herlinda
0 Komentar