The Man from Earth (2007)
“Subgenre Baru Dunia Sci-fi ‘Tanpa’ Lab, Alien, dan Robot”
Sutradara: Richard Schenkman
Screenplay: Jerome Bixby
Genre: Drama, Romance, Sci-Fi
Pemeran: David Lee Smith, Tony Todd, John Billingsley L.
Durasi: 1 jam 27 menit
Prestasi: Málaga International Week of Fantastic Cinema 2008 Won Best Screenplay Jerome Bixby (writer), Won Youth Jury Award Best Feature Film Richard Schenkman (director)
Rating: 8.1/10 (IMDb)
“Every 10 years or so, when people start to notice I don't age, I move on.!” John Oldman
Sumber gambar: www.kumquatwriter.wordpress.com |
John Oldman, seorang profesor hebat salah satu universitas ternama, mengadakan pesta perpisahan pindah rumah bersama sahabat dosennya. Namun semua berubah menjadi perdebatan seru ketika John Oldman menceritakan jati dirinya bahwa dia adalah manusia gua yang berumur 14.000 tahun. Apakah semua hal yang diceritakan John Oldman benar? Atau hanya pemantik diskusi filososfis antar dosen semata?
Review
Sumber gambar: www.moviescounter.com |
Jika anda mencoba mencari genre film ‘Sci-fi’, pastilah anda menemukan film – film mainstream khas science fiction seperti Star Wars (1977), Jurassic Park (1993), Transformers (2007), serta film dengan pendapatan tersukses di dunia yaitu Avatar (2009). Dengan mudahnya genre ini memikat hati para penonton menggunakan elemen yang ‘wajib ada’ dalam film bergenre sci-fi yaitu alien, robot, atau setidaknya adegan tentang laboratorium. Akan tetapi, pernahkah anda menonton film sci-fi tanpa dibumbui elemen -elemen wajib tersebut?
Jerome Bixby mengantarkan penonton ke dalam subgenre baru dunia sci-fi dengan hanya bermodalkan script kuat berisi diskusi ilmiah antardosen. Contohnya kita ambil satu permasalahan ketika John Oldman menyatakan bahwa dia harus berpindah tempat setiap 10 tahun sekali agar tetap awet muda. Apakah hal ini hanya bualan belaka? Bagaimana jika dia ‘melampirkan’ dasar teori ilmiah yang jelas beserta sudut pandang sosial, budaya dan agama? Apalagi jajaran tokoh yang dilibatkan dalam diskusi ini bukan orang sembarangan melainkan beberapa orang yang ahli di bidang biologi, antropologi, arkeologi, sejarah, serta pakar seni yang juga taat beragama. Tentunya film ini menyuguhkan diskusi yang menarik untuk disimak.
Selain script yang kuat, banyak hal menarik lain yang menjadi pendukung film ini. Latar tempat yang digunakan sangat sederhana, yaitu hampir 90% berada di lokasi ruang tamu dekat perapian. Meskipun jajaran castnya tidak bisa dibandingkan dengan film sci-fi blockbuster berbudget besar, film ini mampu membawa suasana, khususnya David Lee Smith yang memerankan John Oldman yang bermuka datar namun keras kepala memegang teguh prinsipnya bahwa semua yang dikatakan itu benar. Meski sangat sederhana, film ini juga mempunyai twist ending yang cukup berkesan di hati para penontonnya.
Secara keseluruhan, film ini sangat memuaskan meskipun tergolong dalam film bertema berat dan tidak direkomendasikan untuk pecinta film action sci-fi. Selamat menonton! :)
(Wildan Ichsan Sabila)
0 Komentar