![]() |
Siap tempur: Peserta SMP dan SMA menunggu sesi pengerjaan soal |
PEMNAS selalu
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, mulai dari segi sasaran peserta,
total pendaftar, maupun jumlah rayon. Pekan Matematika tahun pertama ditujukan
pada siswa-siswi se-Malang Terbuka. Kemudian pada tahun kedua, PEMNAS merambah lingkup
Jawa-Bali, hingga pada tahun ketiga sampai pada tingkat Nasional yang telah
berjalan selama tiga periode. Terhitung sebagai Pekan Matematika kelima, tahun
ini PEMNAS menambah satu rayon di wilayah Indonesia Bagian Timur, yaitu Timika.
Dengan ekspansi ini, dapat dikatakan bahwa Pekan Matematika sudah merambah hampir
ke seluruh pulau utama yang ada di Indonesia.
PEMNAS tahun
ini berjalan lancar meskipun Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang terletak bersebelahan
dengan lokasi olimpiade juga mengadakan acara Dies Natalies yang cukup ramai. Kelancaran
ini terwujud berkat koordinasi yang telah dilakukan oleh panitia PEMNAS dengan
panitia Dies Natalis FIB UB sehingga para peserta tidak terganggu saat pengerjaan
soal.
Tahun ini,
peserta PEMNAS mencapai lebih dari 1.400 peserta. Dari babak penyisihan akan
diambil 50 peserta yang terdiri dari 22
peserta dari juara masing-masing rayon dan sisanya diambil dari passing grade nasional. Peserta yang
lolos akan kembali berkompetisi di babak semi final dan akan di seleksi lagi
menjadi 10 peserta untuk setiap tingkat. Total hadiah keseluruhan mencapai 30
juta rupiah.
“Semoga lancar
dan sukses acara PEMNAS 2016 dan bisa membawa nama baik Fakultas Mipa
Universitas Brawijaya ke kancah Nasional. Untuk tahun depan bisa lebih baik
lagi dan bisa mencakup cakupan yang lebih luas lagi sehingga bisa membawa bibit
unggul nasional ini ke kancah internasional.” ujar Divo Ichwan Pradiqa selaku
ketua pelaksana PEMNAS 2016.
Direktur
LISMATIKA pun memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan Pekan Matematika
Nasional ini.
![]() |
Sumber gambar: pemnas.ub.ac.id |
“PEMNAS
selanjutnya bisa lebih berkembang dan bisa memfasilitasi siswa-siswi Indonesia
untuk berkompetisi dalam Olimpiade Matematika. Selain itu, PEMNAS dapat menjadi
sebuah ajang setingkat OSN atau sebagai latihan sebelum berkompetisi di kancah
Internasional.” begitulah harapan Nanda Riesta Pratama selaku Direktur
LISMATIKA yang tampak berbahagia. “Speechless.”
begitulah seorang Direktur LISMATIKA mengakhiri wawancara ini. (dik/ds)
![]() |
Tegang: peserta serius mengerjakan soal penyisihan. |
0 Komentar