2016—Memasuki bulan Agustus, Kota malang kedatangan puluhan
ribu tamu-tamu baru. Mereka adalah mahasiswa-mahasiswa baru yang berniat
menempuh pendidikan tinggi di Kota Bunga ini. Sekian di antaranya ialah Pusaka
54, yaitu sebutan bagi mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) angkatan tahun 2016. Untuk
menyambut duta-duta masa depan bangsa, UB biasa melakukan kegiatan Pengenalan
Kehidupan Kampus (PKK) untuk mahasiswa baru (maba). Dengan dibantu oleh panitia
dari mahasiswa, UB menyelenggarakan rangkaian kegiatan PKK yang meliputi
Pengenalan kehidupan Universitas, Fakultas, hingga jurusan.
Sebagai pembuka, kegiatan PKK diawali dengan rangkaian
upacara pembukaan dan sosialisasi dalam ruangan yang akan berlangsung pada 30
Agustus mendatang. Tidak hanya mahasiswa baru kampus Malang, upacara pembukaan
ini juga akan dihadiri oleh seluruh mahasiswa baru kampus Kediri. UB telah
menyediakan beberapa armada bus untuk mengangkut pasukan dari kediri. Selain
peserta, pembukaan ini akan dihadiri oleh
para pimpinan universitas dan fakultas serta pengisi acara yang tahun ini dimeriahkan oleh kontingen PIMNAS (Pekan
Ilmiah Mahasiswa Nasional) UB, 125 penari kolosal binaan Unit Kegiatan Mahasiswa
Unitantri (Unit Kesenian dan Tari), marching
band, Paduan Suara Mahasiswa,
Brawijaya Shooting Club, dan akan diramaikan
oleh pemukulan gong, meriam, 3 macam papermob
oleh seluruh maba, serta barisan Resimen Mahasiswa. Untuk kelancaran dan
keberhasilan papermob nanti,
maba-maba UB akan berlatih serius pada hari Minggu, 28 Agustus, di bawah
bimbingan panitia.
![]() |
Barisan mahasiswa baru saat upacara pembukaan (sumber gambar: blog.ub.ac.id) |
Untuk agenda dalam ruangan, UB berusaha menghadirkan Menteri
Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) sebagai pemateri. Akan tetapi, karena yang bersangkutan memiliki
agenda yang lebih penting pada waktu yang sama , UB berupaya mencari alternatif
lain. Selain itu, UB juga menghadirkan empat alumni inspiratif yang akan dibagi
dalam 4 titik, yaitu Gedung Samanta Krida, Gedung Olahraga Pertamina, Graha
Medika, serta UB Sport Center.
Keempat alumni tersebut antara lain wakil ketua Mahkamah Konstitusi periode 2010-2013 Prof. Dr. Achmad Sodiki, S.H., wakil gubernur DKI 2014 Djarot Saiful Hidayat, Dirjen Otonomi Daerah, serta pendiri sekaligus CEO Indonesia Medika Gamal Albinsaid.
Tahun ini UB patut berbangga karena menduduki peringkat kedua
nasional dalam jumlah peminat, berbeda tipis dengan Universitas Padjajaran yang
menduduki peringkat pertama. Berdasarkan uraian Wakil Rektor III Bidang
Kemahasiswaan Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, M.S., tahun sebelumnya (2015), UB menerima 204.000
pendaftar dan menerima 13.000 mahasiswa di antara banyaknya pendaftar tersebut.
Dalam konferensi pers penyambutan maba yang digelar pada 26 Agustus, Arief
menyebutkan bahwa tahun ini UB menerima 200.000 pendaftar. Selain itu,
terdapat 450 pendaftar pada UB kampus Kediri yang 50 di antaranya adalah calon
mahasiswa S2 dan S3.
“Mengenai jumlah mahasiswa yang resmi diterima, baru akan
diketahui nanti malam (26/8) karena batas akhir daftar ulang jalur Seleksi
Minat dan Kemampuan adalah hari ini.” beber Arief.
Selain unggul dalam jumlah, Universitas Brawijaya juga
dikenal istimewa karena menerima mahasiswa penyandang disabilitas dan mahasiswa
program afirmasi (termasuk program DIKTI, yaitu penerimaan mahasiswa yang
berasal dari daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T). Tahun ini, UB menerima 15
mahasiswa disabilitas yang akan diberikan tempat khusus saat upacara pembukaan,
yakni di barisan paling depan.
![]() |
Papermob oleh Prabu 53 (sebutan mahasiswa baru angkatan 2015) Sumber gambar: EM UB Official |
Sebagai kampus yang memiliki jumlah mahasiswa paling banyak
se-Kota Malang, UB harus benar-benar mengontrol mobilisasi warganya, terutama
pada momen-momen upacara pembukaan di mana seluruh maba bergerak di waktu yang
sama. Jika tidak, masyarakat akan terganggu oleh kemacetan yang luar biasa.
Untuk mencegah keruwetan lalu lintas, Rektor UB Prof. Dr. Ir. Moh. Bisri, M.Stelah mengeluarkan surat edaran
yang berisi aturan jam kerja yang khusus diberlakukan pada 30 Agustus. Pada
satu hari itu, tenaga kerja, karyawan, dan dosen UB memiliki waktu kerja lebih
singkat, yakni pukul 8.30 hingga 14.30. UB juga akan dibantu oleh Polisi Sektor
dan Koramil Lowokwaru untuk menjaga keamanan di jalan raya sekitar kampus. Selain
itu, satpam-satpam UB juga akan bekerja sama dengan juru parkir sekitar untuk
mencegah kendaraan-kendaraan maba yang diparkir sembarangan di luar kampus. Di
samping itu, pintu gerbang UB akan dibuka mulai pukul 4 pagi untuk menghindari
kerumunan mahasiswa yang datang terlalu pagi.
Dalam rangkaian kegiatan pengenalan kampus ini, pihak
Universitas menjamin bahwa tidak akan ada perpeloncoan yang merupakan cara
kuno. Orientasi maba yang terbagi dalam 24 cluster ini akan difokuskan pada
pendidikan etika dan sosialisasi informasi akademik. Selain itu, informasi
kemahasiswaan seperti Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) dan informasi
kesejahteraan seperti beasiswa juga akan dipaparkan dalam PKK tersebut. Seperti
tahun-tahun sebelumnya, upacara pembukaan yang setiap tahun selalu semarak akan
diliput oleh UB TV dan disiarkan secara streaming
di media online.
Selanjutnya, kegiatan PKK Maba akan diserahkan kepada
Fakultas masing-masing. Selain upacara pembukaan yang biasa dikenal dengan
Rangkaian Jelajah Almamater (Raja) Brawijaya, ada agenda terpusat lainnya
yakni Pendidikan Budi Pekerti yang
dijadwalkan pada 18 September dan open
house atau pameran Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dijadwalkan pada 1
Oktober mendatang. Agar tersampaikan secara lebih mengena, Pendidikan Budi Pekerti
nantinya akan dibagi dalam dua sesi berdasarkan cluster.
![]() |
Suasana diklat ruang (Sumber gambar: EM UB Official) |
Dalam konferensi pers yang dibicarai oleh Wakil Rektor III, Ketua Panitia PKK Maba Arif Zainudin, SH. M.Hum., Presiden Eksekutif Mahasiswa M. Zahid Abdurrahman, dan ketua panitia Raja Brawijaya, serta
dihadiri oleh berbagai media pers dalam dan luar kampus, panitia berharap bahwa
PKK Maba akan berjalan lancar tanpa hambatan, kental dengan academic atmosphere, serta mencerminkan
harmonisasi dari jajaran atas hingga ke bawah.
Mengenai UB kampus Kediri, UB semakin optimis dengan masa
depan Kampus Kediri yang saat ini memiliki delapan fakultas. Pasalnya, setelah
menutup pendaftaran maba pada tahun 2014 dan 2015, UB Kediri membuka pendaftaran untuk tahun ajaran 2016/2017. Penerimaan mahasiswa baru ini dilakukan
kembali karena saat ini UB Kediri telah mendapat ijin resmi. Tak hanya itu, UB
Kediri juga mendapat dukungan kuat dari Pemerintah Daerah.
“Tanah dan dana pembangunan UB Kediri berasal dari Pemda.
Kami tinggal membuat desain dan rancangannya.” jelas Arief.
0 Komentar