Jumat, 19
Februari 2016, susunan kepengurusan Lembaga Kedaulatan Mahasiswa (LKM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Brawijaya resmi dikukuhkan. Pengukuhan
dilakukan oleh dekan Fakultas MIPA Prof. Dr. Marjono, M.Phil. Pengukuhan tersebut dilaksanakan
guna memberhentikan
kepengurusan tahun 2015 sekaligus mengangkat ketua lembaga dan mengesahkan kepengurusan
tahun 2016.
 |
Selamat: Jajaran tinggi MIPA memberi selamat pada ketua lembaga yang diangkat. |
Untuk periode satu tahun ke depan, LKM yang dikukuhkan antara lain Dewan
Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa
Jurusan (HMJ) Biologi, HMJ Fisika, HMJ Matematika, HMJ Kimia, serta enam
Lembaga Otonomi Fakultas (LOF). Terdapat sedikit perbedaan pada pengukuhan LOF
tahun 2016 dengan tahun 2015 lalu. Pada periode ini, lembaga yang dikukuhkan
antara lain Forum Kajian Islam (Forkalam), Riset dan Keilmiahan (Ritma), Teater
Bothak Campus (TBC), Lembaga Pers
Mahasiswa basic, Cientifico Choir (CC),
serta Seni, Olahraga, Bakat dan Minat (Sobat). Sementara itu pada periode lalu,
Ritma masih berdiri sebagai Lembaga Semi Otonom di bawah naungan BEM dan kini
telah berganti posisi dengan Most Obvious
Science Technology (MOST). Upacara pengukuhan yang berlangsung di ruang 1.2 Gedung MIPA
Universitas Brawijaya ini dihadiri oleh jajaran tinggi yang ada di
Fakultas Mipa, yaitu Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan III, dan Kepala Sub Bagian
Kemahasiswaan. Upacara dimulai pukul 16.30 dan berjalan dengan khidmat oleh pembuka lagu Indonesia Raya.
Pada kepengurusan baru, tentu semua pihak berharap agar setiap lembaga senantiasa
berubah menjadi lebih baik dari tahun ke tahun. Dekan Fakultas MIPA pun
menyampaikan bahwa perbaikan ini sudah terlihat dari jadwal kegiatan yang
dulunya sering tumpang tindih kini dapat diatur sedemikian rupa agar tidak
saling bertabrakan. Beliau pun menyarankan agar antarlembaga dapat bekerjasama
untuk memerge kegiatan-kegiatan yang
sejalan.
 |
Khidmat: Para peserta pengukuhan menyimak sambutan dekan Fakultas MIPA. |
Mengenai grandplanning tentang
kegiatan kemahasiswaan yang akan ditonjolkan, pihak fakultas belum memiliki
gambaran. Pemetaan tersebut akan dilakukan setelah setiap LKM mempresentasikan
program kerja dan agendanya. Baik dekanat maupun mahasiswa tentu berharap agar
semua jenis kegiatan bisa dioptimalkan. Akan tetapi, hubungan antara keinginan
dan kenyataan masih belum sinkron, terutama dalam hal biaya. “Kami mengakui bahwa perencanaan sistem pembiayaan masih belum jelas, apalagi
untuk kegiatan kompetisi ke luar negeri.” ungkap Marjono. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa melalui pengangkatan pengurus
ini, mahasiswa sadar untuk mengatur waktu dalam mengemban amanah besarnya. Di
sisi lain, terdapat harapan khusus yang ditujukan untuk HMJ yakni tidak ada lagi ‘ganjalan’ tentang program pembinaan mahasiswa baru yang berisi
kegiatan camp. “Semoga di tahun ini, yang juga tahun terakhir masa jabatan dekan, semua
yang menjadi PR (Pekerjaan Rumah-red)
bisa diselesaikan dengan baik.” lanjut tokoh nomor satu di Fakultas MIPA
tersebut.(ka/al/ika)
0 Komentar