“Setiap manusia pasti menemui hal baru
setiap harinya. Ada yang menyadari, ada pula yang tidak. Bagi orang yang
menyadari, jika ia orang biasa, ia akan mengatakan “Why?”, sedangkan orang
kreatif akan mengatakan “Why not!””
Apa bedanya?
Orang biasa mengatakan “Why” karena ia
tidak tahu mengapa itu terjadi. Ia bingung mengapa hal seperti itu bisa
terjadi. Sebaliknya, orang kreatif sudah tahu bahwa hal-hal seperti itu bisa
saja terjadi. Ia tidak heran pada hal-hal yang terlihat mustahil ternyata bisa
terjadi. Lebih dari itu, ia yakin hal lain yang lebih hebat juga akan terjadi.
Somehow saya tidak setuju dengan pendapat
ini. Kedua perbedaan tersebut tidak berlaku bagi orang matematika. “Why” adalah
sebuah pertanyaan. Orang yang mengatakan ini adalah orang yang ingin tahu.
Dialah seorang matematika sejati. Dia ingin tahu alasan dari setiap kejadian.
Dia akan mencari dan terus mencari sampai menemukan alasan yang bisa
diterimanya. Kalaupun dia tidak menemukannya, dia akan menciptakan alasan itu sendiri
dari hasil penelitiannya. Berbeda halnya dengan “why not”. “Why not” adalah
sebuah pernyataan. Orang yang mengatakan ini lebih terlihat seperti tak peduli.
Ia tahu suatu hal itu bisa terjadi, tapi ia tak mau tahu mengapa. Ia merasa
hal-hal semacam itu sudah biasa baginya.
To sum up, saya lebih memilih untuk
mengatakan “Why?” daripada “Why not!”…
Karena untuk mengatakan why not, cukup
dengan kata “Yes, you can!”
0 Komentar