Matematika A 2013 nampaknya sedang berada di pihak dewi fortuna.
Pasalnya, dalam laga Master League
tim dengan 5 orang pemain utama dan 7 pemain cadangan tersebut membobol gawang lawan secara tidak
tanggung-tanggung, yaitu sebanyak 13 gol.
Master League sendiri merupakan pertandingan futsal untuk mahasiswa
jurusan matematika angkatan 2011 sampai 2014 yang diselenggarakan oleh
HIMAMASTA (Himpunan Mahasiwa Matematika dan Statistika) divisi MnB (Minat dan
Bakat). Kegiatan tersebut dimulai tanggal 25 april 2015 dan diakhiri dengan
acara malam keakraban (makrab) pada 17 Mei 2015.
Sebagai laga pembuka, Matematika A
angkatan 2013 dipertemukan dengan Matematika B angkatan 2011 pada 25 Mei 2015. Acara
pembukaan dimulai pukul 10.20 dan pertandingannya sendiri berlangsung dari
pukul 12.00 sampai pukul 13.00. Di awal pertandingan, angkatan 2011 bertanding
dengan hanya 4 personil dalam satu timnya. Dari pemaparan panitia, hal tersebut
dikarenakan angkatan 2011 sulit untuk dihubungi karena rata-rata mahasiswa dari
angkatan tersebut sudah memperoleh gelar sarjana, sibuk dengan skripsi dan
kerja di dalam dan luar Kota Malang. Panitia pun memaklumi keterbatasan pemain
dan tetap melanjutkan permainan dengan pemain seadanya.
Kick
off babak pertama, bola dikuasai oleh Matematika 2013. Tak berselang lama,
gol pertama menjebol gawang tim Matematika 2011. Lantaran pemain hanya berjumlah
4 orang, kiper Matematika 2011, Bayu, harus menempati dua posisi yakni back sekaligus keeper. Permainan berlangsung dengan Matematika 2013 mendominasi
permainan hingga memegang penguasaan bola sebesar 80% dibanding Matematika
2011. Babak pertama harus terasa pahit dengan skor sementara 6 bagi angkatan 2013
dan 2 untk angkatan 2011.
Ketertinggalan
jauh tidak membuat angkatan 2011 patah semangat, apalagi pada babak kedua satu
pemain angkatan 2011 kelelahan sehingga tersisa 3 pemain. Namun, mereka tetap
bekerja keras memperebutkan kulit bundar di lapangan hijau. Mengandalkan 3
pemain saja tentulah tidak cukup apalagi ditambah dengan kurangnya latihan yang
berdampak pada koordinasi tim. Hal tersebut tentu saja semakin memperburuk
permainan. Keadaan itu membuka kesempatan yang sangat lebar bagi angkatan 2013
untuk melancarkan serangan demi serangan. Keadaan tak berimbang ini akhirnya
harus diakhiri dengan peluit panjang dari wasit yang membuat Matematika 2013
menang telak dengan skor akhir 13-3. (hsj)
0 Komentar