Breaking News

Selamat Hari Bumi

Kemarin 22 April, dunia tengah merayakan Hari Bumi. Sejarahnya Hari Bumi dicetuskan oleh Gaylord Nelson seorang ilmuan lingkungan hidup pada tahun 1970. Pada 22 April 1970, Nelson memandang isu-isu lingkungan dianggap perlu untuk disampaikan pada kurikulum perguruan tinggi. Tanggal 22 April juga bertepatan dengan musim semi di Northern Hemisphere (belahan bumi utara) dan musim gugur di belahan bumi selatan. Sampai hari ini dunia merayakan hari bumi pada 22 April untuk menghormati Nelson yang berhasil mennggagas isu lingkungan dan mengecam para perusak bumi. Anggota Himpunan Mahasiswa Biologi Universitas Brawijaya (Himabio UB) juga turut serta merayakan Hari Bumi. Hari Minggu (21/4) lalu, mahasiswa Biologi yang tergabung dalamKelompok Studi Biologi (KSB) beserta anggota Himabio dan Badan Eksekutif Mahasiswa MIPA merayakan hari bumi  dengan kegiatan long march arak-arakan globe merah, sebagai simbol perubahan evolusi bumi yang semakin panas, tidak hijau lagi. Long march dimulai dari Jurusan Biologi Universitas Brawijaya menuju ke Car Free Day di Jalan Ijen Malang. Sepanjang long march, spanduk dan tulisan terus menerus diangkat untuk menyampaikan pesan selamatkan bumi kita dan ucapan selamat Hari Bumi kepada seluruh warga Malang. Perayaan Hari Bumi ini ditutup dengan penampilan teatrikal dan akustik di panggung car free day. Teatrikal yang ditampilkan dengan tajuk The Catastrophe ini dimotori oleh Darmawan seorang mahasiswa Jurusan Bologi Universitas Brawijaya. Penampilan teatrikal ini menyampaikan seorang crying lady (gambaran manusia) yang selalu mengejar kepuasan dunia tanpa memikirkan dampak yang akan ditimbulkan. Gempa bumi, longsor, tsunami dan badai besar yang datang telah menyadarkancrying lady untuk selalu menjaga keseimbangan di bumi tercinta.  Selanjutnya ditampilkan akustik dengan lagu ‘Ketika Tangan dan Kaki Berkata’ ciptaan Alm. Chrisye yang membawa bumi car free day menjadi sunyi dalam keheningan alunan syairnya.
Salah satu adegan dalam teatrikal yang ditampilkan yaitu, pemujaan kepada crying lady. Menggambarkan pemimpin yang lupa kepada hakikat yang diberikan sebagai utusan di bumi. Jaga bumi kita, selamatkan bumi kita! Selamat Hari Bumi!

Sumber: http://himabio.ub.ac.id/blog/haribumi/

0 Komentar

© Copyright 2022 - LPM basic FMIPA UB