Apa
sih praktikum itu? Mungkin sebagian mahasiswa ada yang belum pernah melakukan
praktikum karena sebagian dari mereka mungkin tidak pernah ada praktikum yang
dilaksanakan di dalam laboratorium. Namun,bagi mereka yang berada pada jurusan
eksakta tentu tidak asing lagi dengan makhluk bernama praktikum. Berbicara
tentang praktikum, tentu tidak akan terlepas dengan laporan praktikum. Kedua
nama tersebut yang berperan penting dalam sebuah praktikum. Namun, salah satu aktor
penting dalam praktikum ini, yaitu laporan praktikum, yang sering membuat para
praktikan merasa galau (sebuah kata
yang trend dimasa ini). Praktikum,
praktikan, dan laporan merupakan tiga kata yang cukup berkaitan dalam kehidupan
mahasiswa jurusan-jurusan eksakta. Tiga aktor ini sudah menjadi pemeran utama.
Apalagi bagi mereka yang berada di jurusan MIPA yang merupakan salah satu
jurusan eksakta yang penuh dengan analisis dan pembuktian suatu fenomena alam,
tentunya tidak hanya dianalisis saja tetapi harus kita gali serta teliti apa
yang terjadi atau kita harus mencari tahu
tentang fenomena tersebut melalui praktikum.
Baik,
kita sekarang sering mendengar kata praktikum. Sebenarnya apa sih praktikum
itu? Praktikum yaitu suatu cara atau metode untuk menganalisa serta meneliti
suatu fenomena yang ada, yang nantinya akan kita amati hasilnya. Dan praktikan
adalah subjek dalam praktikum. Bagi mereka yang tidak tahu mungkin bingung apa
yang dimaksud dengan praktikan? Praktikan yaitu orang yang melakukan praktikum,
jadi praktikan merupakan seseorang yang melakukan praktikum. Praktikan jugalah
yang sanngat berperan dalam pelaksanaan dari praktikan ini.
Tak
lepas dari praktikum tentunya akan ada laporan. Laporan yaitu sebuah tulisan
yang melaporkan tentang praktikum ini. Tentunya laporan ini yang membuat para
praktikum merasa bingung dan tertekan, karena mereka menganggap bahwa laporan
ini sangatlah berat bahkan sangat banyak sekali menyita waktu. Mereka
beranggapan bahwa laporan ini suatu bumerang yang sangat mengganggu sekali
dalam kehidupan mahasiswa. Sehingga mereka tidak mampu membagi waktu mereka
dengan sebaik-baiknya.
Laporan
ini sebenarnya bukan suatu hal yang baru bagi kalangan mahasiswa, mungkin saja
mereka tidak tahu cara memanage waktu
antara laporan dengan kegiatan mereka. Mereka beranggapan bahwa laporan itu
sangat menyita waktu dan sangatlah sulit untuk dikerjakan. Sebenarnya itu bukan
suatu masalah bagi praktikan, tinggal praktikannya saja yang harus bisa
mengatur waktu. Sebaiknya sebagai praktikan tidak harus terpaku dengan yang
namanya laporan atau mengerahkan segala waktu hanya untuk mengerjakan laporan.
Tidak seharusnya pula sebagai praktikum bersikap demikian, apalagi sampai tidak
kuliah hanya untuk mengerjakan lapora. Hal ini bukan akan menyalesaikan
kegalauan malah akan menambah masalah saat ketinggalan materi dari dosen. Jadi sebaiknya tidak mendahulukan
suatu pekerjaan jika pekerjaan yang lain yang lebih penting harus dikorbankan.
0 Komentar