LPM basic FMIPA UB - Debat
terbuka calon presiden dan
wakil presiden BEM FMIPA UB 2021 dilaksanakan secara daring pada
Jumat, 24 Januari 2022 setelah
sebelumnya dilakukan kampanye oleh kedua pasangan calon di hari yang sama.
Hal ini menjadi salah satu rangkaian pesta demokrasi warga FMIPA UB yang diwadahi PEMILWA 2021. Secara
garis besar, debat terbuka dibagi menjadi
empat
segmen yang dipimpin dan dijalankan oleh Dimas Aziz
Syaifuddin sebagai moderator utama sekaligus
memetakan langkah-langkah dan aturan debat, sehingga debat menjadi lebih efektif dan efisien.
Pada
segmen satu,
pihak dekanat yang hadir diberikan kesempatan untuk menyampaikan
pertanyaan kepada
kedua
pasangan calon. Pada kesempatan ini, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Retno Bagus Edi Wibowo, S.Si., M.Si.,
PhD. menyampaikan pertanyaan perihal langkah
strategis untuk memastikan program berjalan lancar. Diikuti dengan penuturan dari kedua paslon (pasangan
calon /red),
dimana paslon
nomor urut
1 menekankan pemetaan kebutuhan dan paslon
nomor urut
2 menekankan analisis masalah beserta mencanangkan strategi yang bersifat
humanis dan sistematis progresif dari
BEM.
Segmen kedua membuka ruang diskusi yang lebih luas antara kedua paslon. Pada segmen ini, kedua paslon saling melemparkan pertanyaan dan kemudian menyampaikan jawabannya dalam rentang waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Paslon nomor urut 1 mengajukan pertanyaan berkaitan dengan langkah progresif dalam menyikapi isu kekerasan seksual yang sedang menjadi problem besar di tengah bangsa saat ini. Paslon nomor urut 2 kemudian mengajukan jawaban dengan menekankan pengawalan ULTKSP (Unit Layanan Terpadu Kekerasan Seksual dan Perundungan /red) dan pembentukan lingkungan positif untuk mengurangi kekerasan seksual.
Secara
bergantian, pasangan calon no 2 juga
mengajukan pertanyaan perihal alasan memperjelas hierarki dan pencerdasan
kaderisasi. Pertanyaan ini kemudian dijawab oleh paslon nomor urut 1 dengan menyampaikan bahwa penegasan hierarki
diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang selaras dan menjaga efisiensi dan
esensi dari kaderisasi FMIPA dengan berpatok pada PBMK (Pedoman Buku Mutu Kaderisasi Mahasiswa /red).
Sesi berlanjut ketika debat dilakukan dengan melibatkan peserta debat yaitu mahasiswa aktif hingga alumni FMIPA pada segmen ketiga. Sesi ini secara tidak langusng menjadi kesempatan warga MIPA untuk menyampaikan aspirasinya. Melalui fitur raise hand, moderator menunjuk warga MIPA yang ingin mengajukan pertanyaan secara langsung kepada kedua paslon secara bergantian. Pertanyaan yang diajukan adalah seputar pengabdian masyarakat, hubungan alumni dengan mahasiswa aktif, kaderisasi, dan lain sebagainya. Secara bergantian, kedua paslon saling menerima pertanyaan dan memberikan jawaban.
Pada akhir acara, setiap paslon memberikan closing statement mereka demi mempertegas visi dan misi yang akan mereka abdikan untuk BEM FMIPA pada periode selanjutnya. Tepat pada pukul 11.44 WIB, acara debat terbuka PEMILWA FMIPA UB tahun 2021 ditutup dengan serangkaian dokumentasi (ilk/fun).
0 Komentar